Archive for September 2, 2012

TIPS DALAM MENGGORENG


Menggoreng adalah pekerjaan yang biasa dilakukan dalam memasak. Jika proses menggoreng dilakukan dengan benar, selain mendapatkan hasil gorengan yang sempurna, penggunaan minyak gorengpun menjadi lebih efisien.

Berikut adalah tips dalam proses menggoreng :

1. Wajan penggorengan dalam keadaan bersih dan kering serta tidak mengandung sabun/detergen karena akan menyebabkan terbentuknya busa dan gelembung udara selama proses penggorengan. Hal ini akan mempercepat proses kerusakan minyak.

2. Bahan makanan/pangan dikeringkan/ditiriskan lebih dahulu karena air yang berlebihan akan mempercepat kerusakan dan ketengikan minyak goreng serta menimbulkan percikan minyak panas. Untuk bahan pangan beku, sebaiknya dilelehkan dan ditiriskan dahulu sebelum digoreng, kecuali untuk produk yang tidak banyak mengandung air, misalnya kentang dan nudget.

3. Untuk mempersingkat waktu menggoreng dan mengurangi jumlah minyak yang terserap oleh bahan pangan, maka minyak dipanaskan terlebih dahulu sebelum bahan pangan dimasukkan.

4. Jumlah minyak yang digunakan secukupnya/tidak berlebihan dengan merek apa saja. Jika minyak telah digunakan dengan suhu tinggi, waktu lama dan lebih dari 4 kali periode penggorengan, sebaiknya dibuang.

5. Setelah menggoreng hendaknya minyak didinginkan, disaring menggunakan kain saring (saringan tahu) untuk menghilangkan sisa produk pangan yang gosong serta mempengaruhi perubahan warna dan cita rasa minyak. Kemudian disimpan dalam wadah bersih dan tertutup rapat. Letakkan wadah di tempat yang gelap dan sejuk (lemari es). Minyak yang dibiarkan terbuka akan mudah teroksidasi sehingga mudah tengik. Jika akan digunakan lagi, tambahkan sedikit minyak yang masih segar supaya jumlahnya mencukupi. Dengan cara ini, minyak dapat digunakan untuk menggoreng sampai 4 kali periode penggorengan. Minyak zaitun dan minyak kanola tidak digunakan untuk menggoreng, tapi ditambahkan langsung pada hidangan yang disajikan.

Ada kerancuan pada masyarakat dalam memilih minyak goreng. Masyarakat kita dalam memilih minyak goreng lebih mempertimbangkan warna. Padahal, warna tidak menentukan kualitas minyak. Yang penting adalah kejernihan dan bau. Minyak apapun warnanya, jika jernih dan tidak tengik berarti minyak itu bagus.

Tips cara untuk mengetahui apakah minyak goreng merupakan minyak baru atau minyak campuran jelantah :

1. Minyak campuran tidak memiliki kebeningan yang sempurna. Walaupun telah disaring, ada beberapa partikel sisa gorengan yang tertinggal dalam minyak tersebut.

2. Minyak yang pernah dipakai menggoreng biasanya mengandung bau dari produk pangan yang digoreng sebelumnya. Misalnya, bekas menggoreng ayam akan tercium bau ayam pada jelantah itu.

3. Minyak mudah berasap walau baru dipakai sebentar. Jika pada saat menggoreng terbentuk busa yang terlalu banyak, maka ini menunjukkan minyak telah rusak 🙂

 

 

 

Leave a comment »