MAKANAN NABATI SARANA MANJUR UNTUK KESEHATAN


JANTUNG YANG SEHAT
Para vegan mempunyai tingkat kolesterol jauh lebih rendah daripada para pemakan daging,
dan penyakit jantung kurang umum pada vegan. Alasannya tidak sulit ditemukan. Makanan
vegan normalnya rendah kolesterol jenuh dan biasanya mengandung sedikit lemak atau
tanpa lemak. Karena kolesterol hanya ditemukan dalam produk hewani seperti daging, susu,
dan telur, maka para vegan mengonsumsi makanan yang bebas kolesterol.
Jenis protein dalam pola makan nabati mungkin merupakan keuntungan lain yang penting.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa mengganti protein hewani dengan protein nabati
menurunkan kadar kolesterol darah — sekalipun jumlah dan jenis lemak di dalam makanan
tetap sama. Penelitian-penelitian itu menunjukkan bahwa pola makan nabati rendah lemak
memiliki keunggulan yang jelas dibanding pola makan lainnya.
PENCEGAHAN KANKER
Pola makan nabati membantu mencegah kanker. Penelitian terhadap para vegan
menunjukkan bahwa angka kematian akibat kanker hanya sekitar setengah sampai tigaperempat
dari angka kematian akibat kanker pada populasi umum. Angka kanker payudara
secara dramatis lebih rendah di negara-negara yang pola makan khasnya adalah berbahan
dasar tumbuh-tumbuhan. Ketika para perempuan di negara-negara itu mengadopsi pola
makan Barat berbasis daging, angka kanker payudara mereka melambung. Para vegan juga
memiliki angka kanker usus besar lebih rendah daripada para pemakan daging. Kanker usus
besar lebih erat terkait dengan konsumsi daging daripada faktor pola makan lain.
Mengapa pola makan nabati membantu melindungi terhadap kanker? Pertama, pola makan
itu lebih rendah lemak dan lebih tinggi serat daripada pola makan berbasis daging. Namun
faktor lain juga penting. Tanaman berisi bahan melawan kanker lainnya yang disebut
phytochemical. Sebagai contoh, para vegan biasanya mengonsumsi lebih banyak pigmen
tanaman beta-karoten dan likopen. Hal ini dapat membantu menjelaskan mengapa mereka
lebih sedikit terkena kanker paru-paru dan kanker prostat. Selain itu, beberapa penelitian
menyatakan bahwa pola makan yang menghindari produk susu dapat mengurangi risiko
kanker prostat dan ovarium.
Beberapa aspek antikanker dari pola makan nabati belum dapat dijelaskan. Sebagai contoh,
para peneliti tidak begitu yakin mengapa para vegan memiliki lebih banyak sel darah putih
tertentu, yang disebut sel-sel pembunuh alami, yang mampu mencari dan menghancurkan
sel-sel kanker.
PENGENDALIAN DIABETES
Penelitian terbaru tentang diabetes menunjukkan bahwa pola makan nabati yang tinggi
karbohidrat kompleks dan serat (yang hanya ditemukan dalam makanan nabati) dan
rendah lemak merupakan resep makanan terbaik untuk mengendalikan diabetes. Pola
makan berbasis sayuran, kacang-kacangan, buah-buahan, dan biji-bijian, yang juga rendah
lemak dan gula, dapat menurunkan kadar gula darah dan sering mengurangi atau bahkan
menghilangkan kebutuhan akan obat-obatan. Karena individu dengan diabetes berisiko
tinggi terkena penyakit jantung, menghindari lemak dan kolesterol adalah penting, dan pola
makan nabati adalah cara terbaik untuk melakukannya.
TEKANAN DARAH YANG LEBIH RENDAH
Sejumlah penelitian yang mengesankan, bertanggal mundur ke awal 1920-an, menunjukkan
bahwa para vegan memiliki tekanan darah lebih rendah daripada non-vegan. Bahkan,
beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa menambahkan daging ke pola makan nabati
meningkatkan tekanan darah dengan cepat dan secara signifikan. Pola makan nabati juga
mengurangi asupan sodium: Ketika pasien dengan tekanan darah tinggi mulai berpola
makan vegan, banyak yang dapat menghilangkan kebutuhan akan obat-obatan.
HUBUNGAN KALSIUM
Para vegan lebih sedikit kemungkinan untuk membentuk batu ginjal atau batu empedu.
Selain itu, para vegan juga mungkin berisiko lebih rendah terkena osteoporosis karena
mereka makan sedikit atau tanpa protein hewani. Asupan protein hewani yang tinggi
mendorong hilangnya kalsium dari tulang. Mengganti produk hewani dengan makanan
nabati mengurangi jumlah kalsium yang hilang. Ini mungkin membantu menjelaskan
mengapa orang-orang yang tinggal di negara-negara yang pola makan khasnya adalah
nabati, sedikit yang mengalami osteoporosis, bahkan ketika asupan kalsiumnya lebih rendah
dibandingkan asupan di negara-negara pengkonsumsi susu.
MERENCANAKAN POLA MAKAN NABATI
Biji-bijian, kacang-kacangan, dan sayuran kaya akan protein dan zat besi. Sayuran berdaun
hijau, kacang-kacangan, lentil, tahu, tortila jagung, dan kacang kulit adalah sumber utama
kalsium, seperti juga susu kedelai dan jus yang diperkaya dengan vitamin dan mineral.
Vitamin D biasanya dibuat di dalam tubuh ketika matahari menyinari kulit. Orang yang
berkulit hitam atau tinggal di daerah lintang utara mengalami sedikit kesulitan memproduksi
vitamin D sepanjang tahun. Vitamin D dengan mudah dapat diperoleh dari makanan yang
diperkaya dengan vitamin.
Dengan berpola makan nabati kita akan lebih mudah menyerap vitamin B12 dari makanan
yang kita makan dibanding mereka yang banyak makan produk hewani. Enzim-enzim pada
sayuran dan buah segar akan membantu penyerapan vitamin B12 ke dalam tubuh. Selain itu,
sebenarnya bakteri dalam tubuh juga bisa memproduksi vitamin B12 sehingga bila kita tidak
mengkonsumsi produk hewani yang tentu saja sarat dengan antibiotika, bakteri berharga itu
akan terpelihara dengan baik dan kita tak perlu khawatir akan kekurangan vitamin B12.
Tetapi kalau toh kurang, misalnya karena sudah lama mengonsumsi produk hewani atau
karena terlanjur sering terpaksa minum antibiotika, banyak makanan nabati yang dapat
mencukupi kebutuhan itu dengan cepat seperti : ganggang spirulina, tempe, miso, jus sayur
organik berwarna hijau, dan lain-lain 🙂

1 Response so far »

  1. 1

    Asking questions are truly fastidious thing
    if you are not understanding anything entirely, except this piece of writing gives good
    understanding even.


Comment RSS · TrackBack URI

Tinggalkan komentar