Leukemia


Leukemia Si Kanker Darah. Sering nonton film sinetron di televisi? Leukemia atau kanker darah merupakan penyakit yang sering dipakai untuk menguras air mata penonton. Jadi, istilah kanker darah sudah tidak asing lagi di telinga Anda. Tapi tahukah Anda apa dan bagaimana kanker darah itu? Sebelum kita bicarakan lebih jauh tentang leukemia, ada baiknya kita mengenal sumsum tulang sebab penyakit leukemia awalnya bersumber dari sana. Sumsum Tulang adalah jaringan lunak yang ada pada setiap tulang. Di sumsum tulang inilah sel darah dibuat. Sel darah yang dipabriknya ada pada sumsum tulang yakni :  Sel darah Putih, tugasnya melindungi tubuh dari infeksi. Sel darah merah, tugasnya membawa oksigen ke seluruh organ tubuh. Platelet atau trombosit, tugasnya membantu proses pembekuan darah.

Pada orang normal, semua fungsi ini berjalan sebagaimana mestinya, tetapi tidak pada penderita leukemia. Sumsum tulang memproduksi sel darah putih abnormal dalam jumlah besar. Sel-sel ini kemudian dikenal dengan nama sel leukemia. Tidak seperti sel darah putih umumnya, sel leukemia tumbuh sangat cepat bahkan mereka mampu tumbuh tiada henti.  Celakanya, pertumbuhan luar biasa sel leukemia ini mampu mendesak sel-sel darah yang normal. Sehingga muncullah masalah kesehatan seperti anemia, pendarahan dan infeksi. Sel leukemia juga menyebar ke kelenjar limfe dan organ lainnya menyebabkan pembengkakan dan rasa sakit. Leukemia khan ada tipe-tipenya, apa sih perbedaan pada masing-masing tipe? Ada bermacam tipe leukemia namun pada umumnya leukemia dibedakan berdasar seberapa cepat leukemia mampu membuat kondisi pasien lebih buruk dan jenis sel darah putih yang terlibat.

Akut dan khronis. Leukemia akut, perburukan terjadi sangat cepat dan pasien dapat merasakan keluhan saat itu juga sebaliknya leukemia khronis perburukan terjadi sangat lambat dan pasien merasakan keluhan apapun dalam beberapa tahun. Limfositik dan myelogenus. Leukemia limpositik atau limfoblastik melibatkan sel darah putih limfosit sementara leukemia myelogenus melibatkan sel darah putih myelosit. Nah, dari penjelasan di atas, maka dibuatkan 4 macam tipe utama leukemia yaitu : Acute Lymphoblastic Leukemia atau ALL, Leukemia yang banyak terjadi pada anak-anak namun orang dewasa pun bisa menderitanya. Acute Myelogenous Leukemia atau AML, Leukemia yang dapat menyerang anak-anak dan dewasa. Chronic Lymphocytic Leukemia atau CLL, Leukemia yang banyak terjadi pada orang dewasa, umumnya di atas 50 tahun. Anak-anak jarang menderitanya. Chronic Myelogenous Leukemia atau CML, Leukemia yang umum terjadi pada orang dewasa.

Lalu timbul pertanyaan, apa sih penyebab leukemia itu? Para ahli sampai saat ini belum dapat memastikan penyebab leukemia, tapi ada beberapa hal yang diduga sebagai faktor resiko terjadinya leukemia. Hal-hal tersebut antara lain : Terpapar radiasi dalam jumlah yang banyak, terpapar bahan kimia seperti benzena di tempat kerja, sedang menjalani kemoterapi kanker lain, menderita down syndrome atau masalah genetik lainnya, dan merokok. Namun demikian, banyak juga orang yang memiliki faktor resiko di atas tetapi tidak menderita leukemia dan demikian pula sebaliknya. Nah, sekarang gejala leukemia itu apa saja? Gejala leukemia tergantung tipe leukemia yang di derita, tapi gejala yang umum terjadi antara lain : Demam dan berkeringat di malam hari, sakit kepala, mudah memar dan berdarah, nyeri persendian dan tulang, bengkak dan nyeri pada perut akibat pembesaran limpa, pembengkakan pada kelenjar limfe ketiak, leher dan lipatan paha, sering terkena infeksi, merasa lemas dan lesu, berat badan menurun demikian dengan nafsu makan.

Bagaimana leukemia didiagnosa? Untuk mengetahui apakah Anda menderita leukemia atau bukan, dokter akan : Menanyakan tentang gejala yang Anda rasakan termasuk riwayat terjadinya gejala tersebut, melakukan pemeriksaan fisik dan melakukan pemeriksaan darah. Jika pada pemeriksaan darah ditemukan ketidaknormalan maka akan dilanjutkan dengan biopsi sumsum tulang. Pemeriksaan ini memungkinkan seorang dokter melihat sel-sel yang ada di dalam sumsum tulang. Kunci utama informasi tentang leukemia ada disini termasuk biaya pengobatan yang diperlukan. Bagaimana sih caranya mengobati leukemia? Pengobatan leukemia tergantung banyak hal termasuk tipe leukemia yang Anda derita, seberapa lama diderita dan umur serta kondisi kesehatan secara umum. Pada leukemia akut, dilakukan pengobatan secara tepat untuk menghentikan pertumbuhan sel leukemia yang juga cepat. Pada beberapa kasus, leukemia dapat mengalami remisi. Beberapa dokter lebih memilih istilah remisi daripada sembuh karena ada kemungkinan kanker akan muncul kembali. Pada leukemia limfositik khronis, pengobatan tidak akan dilakukan sampai gejala muncul. Tapi pada leukemia myelogenus khronis, pengobatan dapat dilakukan segera. Leukemia khronis jarang bisa disembuhkan, pengobatan hanya dilakukan untuk mengendalikan penyakit  🙂

2 Tanggapan so far »

  1. 1

    mbokmenik said,

    Wisnu, apa yang sebaiknya dihindari penderita kista rahim? adakah makanan yang sangat direkomendasikan? trims ^^

    • 2

      mas priyanto said,

      ada alternatif lain untuk masalah leukemia ini, orang yg terkena leukemia ada fakto x yaitu emosi yg terpendam yg kadang sudah bertahun2 khusunya dengan orang tua yaitu ayah/bapak. Solusinya coba belajar memaafkan dan menerima dgn tulus ikhlas sampai betul2 iklhlas..cobalah Insya Allah 1 minggu kemudian bedakan manfaatnya..ada yg sudah berhasil ternyata bisa sembuh dgn kuasa Allah tentunya.. selamat emncoba.

      Buat mbok menik, unrun info aja, kl kena kista, miom biasanya ada masalah dalam hubungan dengan orang tua..coba minta maaf dan menghikhlaskan sampai plong…cobalah.. dan lihat perubahanya dalam 1 minggu, kemudian periksa ke dokter… ada testimoni yg berhasil tiba2 kista yg diderita bertahun2 hilang tanpa bekas…;)
      mudah2an bermanfaat.
      Tks


Comment RSS · TrackBack URI

Tinggalkan komentar