Berdasarkan National Cancer Institute, 80% kasus kanker di dunia tergantung pada faktor-faktor yang telah diindentifikasi dan berpotensi untuk dapat dikontrol, yakni faktor kesalahan pola makan, kebiasaan merokok, polusi, radiasi dan pengobatan. Bahkan tidak hanya dapat mengontrol faktor-faktor tersebut untuk mencegah terjadinya kanker, kita juga berpotensi untuk meningkatkan jumlah pasien yang mampu bertahan hidup setelah didiagnosis mengidap kanker.
Kanker tejadi pada saat sebuah sel mulai membelah diri secara tidak terkontrol sehingga mengakibatkan pembengkakan yang dapat merusak jaringan tubuh dan menyebar kebagian tubuh yang lain. Kanker paru-paru adalah contoh yang paling jelas, walaupun masih banyak contoh yang lainnya. kanker mulut, tenggorok, dan ginjal juga disebabkan oleh tembakau.
Banyak riset menunjujjan bahwa kanker lebih umum terjadi pada populasi manusia yang mengonsumsi makanan berlemak, terutama daging. Satu alasan untuk menjelaskan hal tersebut, yakni karena makanan-makanan tersebut memperngaruhi hormon di dalam tubuh, juga mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan faktor lain. Faktor-faktor penyebab kanker adalah:
* 35-60% akibat kesalahan pola makan,
* 30% akibat tembakau,
* 5% akibat polusi udara dan air,
* 3% akibat radiasi, dan
* 2% akibat pengobatan.
Oksigen memang penting bagi kelangsungan hidup manusia, tetapi oksigen yang digunakan oleh tubuh tidak semuanya berada dalam bentuk stabil. oksigen yang tidak stabil disebut sebagai radikal bebas, dapat menyerang membran sel, dan bahkan merusak DNA ( yang berisi kode genetik ) di dalam sel nukleus ( sel inti ). Kerusakan DNA inilah yang mengawali terbentuknya kanker.
a. Beberapa jenis kanker
Ada beberapa macam kanker yang paling mendapat perhatian, yaitu kanker payudara, kanker kolon, dan kanker prostat. Di sini akan dibahas keuntungan menjalani pola hidup sebagai vegetarian dalam misi meminimalkan risiko terkena ketiga jenis kanker tersebut,maupun jenis kanker yang lain.
1) Kanker payudara dan kanker kolon
Lemak didalam tubuh memiliki pengaruhi kaut dalam menentukan aktivitas hormon. Pola makan yang tinggi lemak dapat meningkatkan kadar hormon estrogen didalam darah. Berdasarkan hal tersebut, dapat diketahui bahwa estrogen adalah ” bahan bakar” bagi tumor untuk berkembang.
Hormon estrogen sebenarnya merupakan hormon penting bagi wanita dan juga pria, tetapi semakin tinggi jumlah hormon estrogen didalam tubuh dapat menyebabkan makin tingginya faktor pemicu dibalik munculnya kanker payudara. Pada non-vegetarian yang mengonsumsi makanan berlemak,kadar hormon estrogen akan meningkat sehingga meningkatjkan produksi zat penyebab kanker,yakni radikal bebas.
Beberapa makanan memiliki keuntungan tersendiri. Contohnya kedelai, mengandung bahan alami yang disebut fitoestrogen. Fitoestrogen ini merupakan estrogen lemah dan dapat menggantikan estrogen normal pada sel-sel payudara. Hasilnya adalah kurangnya stimulasi estrogen pada sel. Alasan inilah yang menjelaskan alasan negara-negara di Asia memiliki riwayat jumlah pengidap kanker payudara yang rendah dibandingkan negara Barat. Riset menunjukkan bahwa wanita yang mengonsumsi produk olahan dai daging binatang memiliki risiko terkena kanker payudara tiga kali lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi daging.
Salah satu cara bagi tubuh untuk menyingkir hormon-hormon seks adalah melalui saluran pencernaan. Hati akan mnedorong hormon-hormon tersebut keluar dari darah dan secara kimiawi akan dialihkan kedalam saluran usus. Di dalam usus, serat-serat dari sayuran, buah, kacang-kacangan dan sebagainyaa akan ” menggiring “hormon tersebut melewati usus besar dan pada akhirnya keluar bersama kotoran. Hal tersebut biasanya bekerja dengan sendirinya. Namun, dada ayam, telur, daging sapi dan produk daging binatang lainnya yang dikonsumsi para non-vegetarian tidak mengandung serat sama sekali. Jika tidak cukup serat untuk mendorong hormon kedalam saluran pencernaan maka kemungkinan besar hormon tersebut akan kembali diserap ke dalam aliran darah dan akan kembali aktif secara biologis.
Bukti-bukti menunjukkan bahwa pola makan vegetarian dapat melindungi diri dari serangan kanker payudara. Berkaitan dengan tingginya konsumsi serat dan berkurangnya jumlah asupan lemak, pola makan vegetarian juga dapat mengatur sirkulasi hormon-hormon seks yang akan memberikan banyak keuntungan.
Adapun kanker kolon ( usus besar )dirangsang oleh pola makan yang mengandung lemak hewani berlebihan. Diet rendah lemak berdasarkan bahan nabati sangat penting bagi orang yang ingin mencegah maupun yang telah mengidap kanker kolon.
Kanker kolon biasanya berkembang dari polip yang terdapat pada dinding usus besar. Namun, berdasarkan penelitian, polip-polip tersebut akan mengecil dan berkurang jumlahnya setelah enam bulan menjalani diet kaya serat. Hal ini menunjukkan bahwa para vegetarian memiliki rata-rata pengidap kanker kolon yang rendah dibandingkan non-vegetarian.
Kanker kolon merupakan jenis kanker keempat yang paling umum ditemui di Amerika Serikat dan juga di Indonesia. Kanker ini merupakan satu-satunya jenis kanker yang menyerang wanita maupun pria dalam perbandingan yang seimbang. Pada tahun 2000, kanker kolon berkontribusi terhadap 10% kematian akibat kanker di Amerika.
peranan serat dalam mencegah kanker kolon sangat penting. Hal ini pertama kali dicatat pada tahun 1971, saat tingginya kasus kanker kolon menimpa negara-negara barat yang dikaitkan dengan rendahnya asupan serat bagi tubuh. Komponen pola makan lain yang berkaitan dengan banyaknya konsumsi makanan berserat, seperti folat, juga telah menunjukkan efek perlindungan bagi tubuh. Sayuran hijau seperti brokoli dan kol dapat mengurangi risiko terkena kanker kolon.
2.kanker prostat
Seperti halnya wanita yang mengikuti pola makan berdaging memiliki hormon estrogen lebih banyak bersirkulasi didalam darah dan menimbulkan risiko kanker pada organ reproduksi maka hal yang sama juga terjadi pada pria. Tingginya kadar lemak dapat meningkatkan jumlah hormon testosteron, estrogen, dan hormon-hormon lain.
Kanker prostat biasanya menyerang laki-laki yang sudah dewasa. Rata-rata ditemukan pada pria berumur 45 tahun keatas. Dalam banyak kasus, kanker ini tidak berkembang menjadi kanker ganas yang mempengaruhi kesehatan seseorang. Namun, ada juga yang berkembang menyerang jaringan tubuh di sekitarnya dan menyebar ke organ yang lain.
kanker prostat pada pria sanagt berkaitan dengan makanan yang mereka makan. Sekali,lagi, produk olahan dai daging binatang termasuk daging,susu, keju, mentega, dan margarin, dikaitkan sebagai pemicu kanker prostat. penelitian terkini menunjukkan bahwa konsumsi susu juga sangat terkait dengan kanker prostat karena tingginya kadar komponen faktor pertumbuhan mirip insulin ( insulin-like growth factor/ IGF-1 ). Pria dengan kadar IGF-1 yang tinggi memiliki risiko terkena prostat empat kali lebih tinggi dibandingkan mereka yang memiliki kadar IGF-1 yang rendah.
Siapa yang memiliki risiko paling kecil? Negara negara yang memproduksi beras, kedelai, atau sayuran berwarna merah atau kuning, memiliki rasio pasien yang meninggal akibat kanker prostat lebih rendah. Tidaklah mengejutkan kalau para vegetarian memiliki rata-rata pengidap kanker prostat yang rendah.:-)